M
|
erebaknya para peramal cinta
yang katanya bisa meramal cinta, jodoh, rezeki bahkan kematian merupakan contoh
penyimpangan yang dahsyat dalam masyarakat. Terlebih mereka yang mengaku
muslim. Memang tidak dulu tidak juga sekarang, para peramal yang mengaku bisa
tahu kejadian yang akan datang selalu ada. Kini ramalan dikemas dalam bentuk
yang lebih apik dan didukung fasilitas yang canggih. Ngakunya sih mereka bisa
mengetahui kejadian yang akan dialami seseorang. Tapi apa bener? Terus, gimana
sih hukumnya, kita yang mendatangi dan bertanya tentang cinta, jodoh dan segala
macamnya kepada peramal? Simak yang berikut!
Sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh
Abdullah jibrin, “disebutkan dalam sebuah hadits, ‘barang siapa yang mendatangi
peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima
sholatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim)
Apakah ini mencakup siapa saja yang bertanya
kepadanya,tanpa sepengetahuannya bahwa ia adalah peramal?
Beliau menjawab, “jika ia bertanya kepadanya,
sedangkan ia tidak mengetahui bahwa yang ditanya itu adalah peramal, maka tidak
termasuk dalam lingkup hadits ini. Tapi, jika ia bertanya tentang perkara gaib
yang hanya diketahui oleh allah, seperti tempat sihir, tentang penyihir,
tentang apa yang dicuri dan pencuri, tempat binatang tersesat dan sejenisnya,
maka ini berarti ia berkeyakinan bahwa ia (penanya _red) tahu bahwa dia (yang ditanya –red) itu
penyihir, dukun, atau paranormal. Maka ia (penanya –red) masuk dalam cakupan
ancaman hadits tersebut.
Adapun jika ia bertanya kepadanya dengan
dugaan boleh bertanya kepadanya dan tidak mengetahui bahwa itu haram, maka dia
dimaafkan karena kebodohannya……..”
Sumber :
majalah elfata, fatwa Asy Syaikh Al
Jibrin.
Nah, orang yang bertanya saja bisa dihukumi
begitu. Bagaimana dengan orang yang mengaku bisa mengetahui barang gaib. Tentu
lebih dong!
0 comments:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan komentar Anda