Puisi puisi indah

MENGHITUNG

Bermatematika dengan tangan kaki
dan hati
meski satu tambah satu dariNya
tidaklah dua
dan yang tidak hingga sekali pun
tidak selalu menjadi tak terhingga

Berakuntansi dengan mata hati
mengais-ngais dengan jari
mengharap saldo
buahkan deraian air mata dan
melemaskan persendian

termangu di lembaran sujud
ketika interupsi dunia ternyata
mengelabui mata
tergugu di kaki fajar
dentang pagi kembali menjelang
kembali menghilang

Karya: Sitti Aisyah Ratna Furi

0 comments:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar Anda

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | contact us