Mabuk cinta di bawa sampai mati

Suatu ketika terdapatlah seorang yang sekarat mendekati ajalnya. Orang-orang yang menemani saat-saat terakhir si malang ini berkata, "Ucapkanlah laa illaha illallah." Namun si sekarat malang ini malah mengatakan, "Mana jalan ke pemandian Manjab?" Al hafidz Abdul Haq berkata tentang jawaban orang tersebut, "Jawaban yang diucapkannya itu ada ceritanya."

Ceritanya seperti ini, ada seorang pria didepan rumahnya. Rumah tersebut mempunyai pintu yang menyerupai pintu sebuah tempat pemandian. Pada saat itu ada wanita cantik yang berjalan. Maka lewatlah wanita cantik didepan pria dan rumahnya itu. wanita cantik itu bertanya, "Manakah jalan yang menuju kepemandian manjab?" Demi mendengar pertanyaan seorang wanita cantik, laki-laki ini langsung menjawab sambil menunjuk kepintu rumahnya, "Ini dia pemandian Manjab itu!" Maka, wanita cantik yang tak tahu itu pun masuk kerumah si pria sampai kebelakang. Akhirnya, ia pun sadar bahwa dirinya sedang ditipu. Setelah dia sadar terjebak di rumah sang pria dan tahu bahwa dia sedang ditipu , wanita ini pun memutar otak untuk membuat siasat. wanita cantik ini pura-pura menampakkan rasa gembira dan suka cita karena pertemuannya dengan pria itu. kemudian wanita itu berkata kepada si pria penjebak, Sebaiknya (sebelum kita berkumpul) engkau harus mempersiapkan untuk kita apa-apa yang dapat membuat keindahan hidup kita sekaligus menyenangkan hati kita.." Dengan segera pria itu menjawab, "Sekarang juga aku akan membawakan untukmu semua apa yang kamu inginkan dan kamu senangi." Lalu pergilah pria ini keluar dan meninggalkan si wanita dalam rumah, namun pria ini tidak mengunci pintu rumah tersebut. Alhasil, wanita cantik ini pun diam-diam mengambil langkah seribu keluar dari rumah pria berfikiran kotor ini. Kemudian si pria mengambil apa yang dia bisa bawa lalu kembali kerumahnya. Tapi sayang wanita cantik itu telah keluar dan pergi. Sedikit pun wanita itu tidak mengambil barang-barang dari rumahnya. Pria itu akhirnya mabuk kepayang dan selalu ingat kepada wanita cantik tersebut. Dalam mabuk cintanya, pria yang malang ini sering kali berjalan di lorong-lorong dan gang-gang sambil mengatakan: "WahaiTuhan, mana wanita yang mengatakansuatu hari dalam dalam kondisi capek, 'mana jalan menuju kepemandian Manjab?"
Suatu saat, waktu pria malang ini mengucapkan bait syair tadi disebuah lorong jalan, ada seorang wanita berkomentar dari jendela pintu rumahnya: "Mengapa disaat sudah mendapatkannya tidak dengan segera engkau menutup rumah itu atau mengunci pintunya?" Mendengar komentar wanita dari sebuah rumah tadi, pria malang ini pun tambah mabuk kepayang terhadap wanita cantik yang pernah ia perdaya. Mabuk cintanya pun menjadi-jadi. Begitulah terus kondisi pria kasihan ini sehingga bait syair ini pun menjadi kata-kata terakhirya saat meninggal dunia.

Posted in: cerita cinta