di balik fenomena TomCat

Teror tomcat menyerang kawasan kawasan padat penduduk di Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/3). Ironisnya laporan warga ke Dinas Kesehatan tidak ditanggapi serius karena tidak ada korban yang terserang.

Kepala Dinas Pertanian Sudrajat Laksana mengatakan tomcat menyebar karena petani sedang panen. Bagi petani, tomcat sebenarnya menguntungkan karena membunuh hama wereng.

Tak hanya di perkotaan dan daerah yang lahan pertaniannya rusak. Serangga belang merah hitam ini juga menyerang daerah yang pertaniannya bagus seperti Bantul. Sejumlah staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul diserang hewan penjelajah ini.

Makin mewabahnya serangan tomcat membuat foto-foto korban dengan kulit melepuh dan bernanah banyak beredar. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga mengatakan tidak semua foto itu benar.

Menurut dia, racun tomcat hanya menyebabkan kulit kemerahan disertai rasa gatal, panas, dan mengeluarkan air tapi tidak bernanah.

Apabila tomcat menempel di kulit Anda, jangan dipukul karena cairan tubuhnya menyebabkan iritasi. Pertolongan pertama bagi korban adalah mencuci menggunakan air mengalir, sabun, dan antiseptik. Gunakan juga salep steroid atau antibiotik.

0 comments:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar Anda

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | contact us